Share

Takengon – Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Provinsi Aceh menyelenggarakan Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-2 untuk memilih kepengurusan baru periode 2025–2029. Kegiatan ini berlangsung penuh khidmat dengan melibatkan seluruh perwakilan penghulu dari kabupaten/kota se-Aceh yang digelar di Hotel Linge Land, Jumat (22/08/2025).

Ketua PW APRI Aceh periode 2021-2025, Drs. Erman Jaya, M.Ag, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Muswil merupakan forum strategis dalam melahirkan kepemimpinan baru yang mampu membawa organisasi lebih maju. Ia menegaskan, siapa pun yang terpilih nantinya harus siap dengan kesabaran serta tanggung jawab yang besar.

“Pengurus yang baru akan mendapatkan banyak pembelajaran dari pengalaman kepengurusan sebelumnya. Oleh karena itu, siapapun yang terpilih harus benar-benar mampu mengayomi dan memajukan APRI”, ujar Erman Jaya.

Erman Jaya menambahkan, Muswil kali ini diharapkan berjalan dengan lancar, demokratis, dan sukses. Selain itu, seluruh peserta diminta untuk mendukung penuh kepengurusan terpilih demi kepentingan bersama dan kemajuan para penghulu di Provinsi Aceh.

Sementara itu, Bupati Aceh Tengah, Drs. Haili Yoga, M.Si yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan pandangannya mengenai peran penghulu dalam membina rumah tangga masyarakat. Menurutnya, tugas penghulu tidak hanya sebatas menikahkan, tetapi juga memastikan calon pasangan benar-benar siap membangun keluarga.

Bupati menekankan bahwa calon suami wajib mampu membaca Al-Qur’an sebagai dasar pembinaan akhlak dan iman dalam rumah tangga. Sementara calon istri diharapkan memiliki pengetahuan dasar tentang gizi, agar kelak anak-anak yang lahir tumbuh sehat, terhindar dari stunting, serta keluarga mampu menjalani kehidupan dengan lebih baik.

“Persiapan ini sangat penting. Kita ingin keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah, dan terhindar dari perceraian. Maka pembinaan calon pengantin menjadi kunci utama”, jelas Haili Yoga.

Menurutnya, stunting dan perceraian adalah dua masalah besar yang bisa dicegah sejak dini melalui pendidikan calon pengantin. Oleh karena itu, peran penghulu menjadi sangat strategis, tidak hanya dalam urusan akad nikah, tetapi juga sebagai pembimbing keluarga muda.

Muswil APRI Aceh ke-2 ini diagendakan pemilihan kepengurusan periode 2025-2030. Semua pihak sepakat untuk mendukung penuh siapa pun yang terpilih demi kemajuan organisasi dan penguatan peran penghulu di tengah masyarakat.

Dengan semangat kebersamaan, para penghulu Aceh optimistis bahwa kepengurusan baru akan semakin memperkuat sinergi dalam menjalankan amanah, sekaligus berkontribusi nyata dalam membina keluarga dan membangun generasi Aceh yang lebih berkualitas.