Share

Takengon- Di bawah langit cerah Kampung Blang Mancung Bawah, Kecamatan Ketol, sebuah acara sederhana namun penuh makna digelar. Bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan perayaan tulus terhadap peran mulia seorang ibu. Dalam kegiatan Posyandu Keluarga “Mawar Putih” pada Selasa (19/08).

Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, hadir langsung untuk memberikan apresiasi khusus bagi para ibu yang berjuang memberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan penuh.

Sebuah penghargaan yang lebih dari sekadar simbol, melainkan pengakuan terhadap kontribusi besar mereka dalam membentuk generasi unggul di masa depan.

Bupati Haili Yoga memahami betul bahwa pondasi sebuah bangsa yang kuat dimulai dari individu yang sehat, dan itu semua berawal dari asupan gizi terbaik.

ASI eksklusif—pemberian ASI tanpa tambahan makanan atau minuman lain selama enam bulan pertama kehidupan—adalah jawaban atas kebutuhan tersebut. ASI mengandung nutrisi lengkap dan seimbang yang sangat vital untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan otak bayi. Kandungan antibodi di dalamnya juga berfungsi sebagai perisai alami yang melindungi bayi dari berbagai penyakit dan infeksi, mulai dari diare hingga pneumonia.

Lebih dari sekadar gizi, pemberian ASI eksklusif juga menjalin ikatan batin yang tak ternilai antara ibu dan anak. Sentuhan kulit dan tatapan mata saat menyusui menciptakan koneksi emosional yang memperkuat rasa aman dan kasih sayang.

Manfaatnya pun tidak berhenti pada bayi, sebab bagi ibu, menyusui membantu mempercepat pemulihan pasca melahirkan, mengurangi risiko kanker payudara, dan secara alami membantu mengembalikan berat badan ke kondisi ideal.

Melihat besarnya manfaat tersebut, Bupati Haili Yoga tidak segan menyebut perjuangan para ibu ini sebagai sebuah prestasi. “Ini bukan hal sepele. Memberikan ASI eksklusif selama enam bulan membutuhkan komitmen, ketekunan, dan pengorbanan yang luar biasa,” ujarnya.

Haili menganggap setiap tetes ASI adalah investasi masa depan yang akan melahirkan anak-anak cerdas dan sehat, yang kelak menjadi penerus pembangunan di Aceh Tengah. Dengan memberikan penghargaan ini, ia berharap semakin banyak ibu yang terinspirasi dan termotivasi untuk melakukan hal serupa.

Penghargaan yang diberikan secara langsung oleh Bupati Haili Yoga itu terasa istimewa. Para ibu yang menerima apresiasi terlihat bangga dan terharu. Suasana Posyandu menjadi lebih hangat, diselimuti aura kebersamaan dan rasa syukur.

Kehadiran bupati menunjukkan bahwa pemerintah daerah benar-benar peduli dan menempatkan kesehatan ibu dan anak sebagai prioritas utama.

Selain ASI, Bupati juga menekankan pentingnya imunisasi lengkap. “ASI eksklusif adalah benteng pertama, sementara imunisasi adalah tameng pelindung kedua. Keduanya tidak bisa dipisahkan,” tegas Bupati. Ia mengingatkan para orang tua bahwa imunisasi adalah hak setiap anak dan kewajiban orang tua untuk memenuhinya, guna memastikan anak-anak terbebas dari ancaman penyakit menular berbahaya seperti campak, polio, dan difteri.

Salah seorang ibu penerima penghargaan, Inen Sanju, tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. “Saya tidak menyangka akan mendapat penghargaan langsung dari Pak Bupati. Ini membuat saya merasa perjuangan saya selama ini dihargai,” katanya dengan suara bergetar. Inen Sanju mengaku, enam bulan pertama adalah tantangan, namun melihat sang buah hati tumbuh sehat dan lincah, semua lelah terbayar lunas.

Sementara itu, ibu penerima penghargaan lainnya, Inen Rayan, menambahkan bahwa apresiasi ini memberinya semangat baru. “Penghargaan ini bukan hanya untuk saya, tapi untuk semua ibu di sini. Semoga ini bisa jadi motivasi bagi ibu-ibu muda lainnya untuk tidak ragu memberikan yang terbaik bagi anaknya,” ujar Inen Rayan sambil menggendong buah hatinya yang terlihat montok dan sehat.

Komentar tulus dari Inen Sanju dan Inen Rayan mencerminkan keberhasilan pesan yang ingin disampaikan Bupati. Bahwa apresiasi sekecil apa pun dapat menumbuhkan motivasi dan mengubah pandangan masyarakat. Ibu-ibu di Blang Mancung Bawah kini merasa peran mereka dalam membesarkan anak dihargai secara luas, bukan hanya dalam lingkup keluarga.

Kegiatan Posyandu Keluarga “Mawar Putih” hari itu menjadi saksi bisu, bahwa perubahan besar seringkali dimulai dari langkah-langkah kecil yang konsisten. Dengan memberikan penghargaan kepada para ibu pejuang ASI, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah menanamkan bibit kesadaran kolektif yang sangat berharga.

Bupati Haili Yoga berharap, kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dapat terus diperkuat. “Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang suportif bagi para ibu, agar tidak ada lagi alasan untuk tidak memberikan ASI eksklusif,” ajaknya. Ruang laktasi di kantor, fleksibilitas waktu bagi ibu pekerja, dan edukasi yang masif adalah beberapa hal yang bisa diwujudkan bersama.

Di penghujung acara, senyum bahagia dari para ibu dan tangis riang bayi-bayi sehat seolah menjadi penutup yang sempurna. Mereka adalah bukti nyata bahwa kasih ibu, yang disalurkan melalui ASI, adalah modal utama untuk melahirkan generasi yang kuat, cerdas, dan unggul. Sebuah visi yang kini bukan lagi sekadar impian, melainkan realitas yang sedang dibangun di bawah kepemimpinan Bupati Haili Yoga dan Wakil Bupati Muchsin Hasan.